Selasa, 19 Juni 2012



Latihan 1
  1. Tujuan pelitian : pengaruh jenis kelamin terhadap berat badan balita
  2. Idenfifikasi field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya sex danberat badan balita nama field nya  adalah weight
  3. Field sex adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan berat badan balita
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0 ditolak,
  2. Intervensi :ada beda rata-rata antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan berat badan balita

Latihan 2
1Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekeanan darah diastolic.
2.Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan    darah diastolik nama fieldnya adalah diastole.
3.Field kerja adalah data kategorik (K) dan field diastol adalah data numerik (N)
4.H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya           lebih dari 2 kategori.
5.H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
6.Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah diastol.
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
     7.P=0.000
P<0.05
      8.H0 ditolak,
Intervensi :ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol\
Latihan 3
  1. Tujuan pelitian : pengaruh pola asuh terhadap berat badan balita
  2. Idenfifikasi field dalam database : pola asuh  nama fieldnya kerjapola dan badan balita nama field nya  adalah weight
  3. Field kerjapola adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pola asuh ibuyang bkerja dan yang tidak bekerja dengan berat badan balitaBila ada data numerik, lakukan uji normality . Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0 ditolak,
  2. Intervensi :ada beda rata-rata antara pola asuh ibu yang bekerjadan tidakbekerja dengan beratbadan balita.
Latihan 4
  1. Tujuan pelitian : pengaruh umur ibu dengan aseptor KB
  2. Idenfifikasi field dalam database : umur nama fieldnya umur dan  aseptor KB  nama field nya  adalah akseptor
  3. Field aksptor adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan mengunakan aseptor KB atau  tidak mengunakan aseptorKB
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan umur .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0  ditolak,
  2. Intervensi : ada beda rata-rata antara usia ibu dengan mengunakan aseptor KB dantidak mengunakan aseptor KB.

latihan 5
  1. Tujuan pelitian : pengaruh umur ibu dengan perna memeriksakan kehamilan ibu
  2. Idenfifikasi field dalam database : umur nama fieldnya umur danpernah memerikasakan kehamilan nama field nya  adalah pernah
  3. Field pernah  adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan pernah atau tidaknya memeriksakan kehamilan
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan umur .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
  1. P=0.105
P0>.05
  1. H0 gagal ditolak,
  2. Intervensi :tidak ada beda rata-rata antara usia ibu dengan pernah atau tidaknya memeriksakan kehamilan.

Latihan 6
  1. Tujuan pelitian : pengaruh tingkat pendidikan ibu dengan berat badan balita
  2. Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan ibu nama fieldnya didik3 dan  berat badan balita  nama field nya  adalah weight
  3. Field didik3 adalah data kategorik (K) dan field weight  adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya  lebih dari 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi dengan BB balita
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi kruskal walis
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0  ditolak,
  2. Intervensi : ada beda rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi dengan BB balita.
Latihan 7
  1. Tujuan pelitian : pengaruh berat badan balta dengan imt anak 3 kategori
  2. Idenfifikasi field dalam database : BB balita  nama fieldnya weight dan  int anak 3 kategori  nama field nya  adalah imta3k
  3. Field imta3k adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak  kategori
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah weight.
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0  ditolak,
  2. Intervensi : ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak  kategori
Latihan  8

  1. Tujuan pelitian : pengaruh usia ibu dengan alas an tidak berKB
  2. Idenfifikasi field dalam database : umur  nama fieldnya umurdan  alasantidak berKB  nama field nya  adalah alasan
  3. Field umur adalah data numerik (N) dan field alasan dalah data kategorik (K)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata usia ibu dengan alasan tidak berKB
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah umur.
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0  ditolak,
  2. Intervensi  :ada perbedaan rata-rata usia ibu dengan alasan tidak berKB

Latihan 9
  1. Tujuan pelitian : pengaruh tekanan darah diastol ibu dengan kondisi kondisi hipertensi
  2. Idenfifikasi field dalam database :tekanan darah diastole   nama fieldnya diastole dan  kondisi hipertensi nama field nya  adalah diastolhiper
  3. Field diastole adalah data numerik (N) dan field diastole hiper dalah data kategorik (K)
  4. H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
  5. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah diastole ibu dengan kondisi hipertensi dan tidak hipertensi
  6. Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah diastol .
Hasil pengujian normality adalah :           
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
  1. P=0.000
P<0.05
  1. H0  ditolak,
  2. Intervensi  :ada perbedaan rata- rata tekanan darah diastole ibu dengan kondisi hipertensi dan tidak hipertensi

Latihan 10
Pekerjaan Ibu dengan Tekanan Darah Sistolik
1.      Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekekanan darah siatolik
2.      Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah sisitolik
3.      Field kerja adalah data kategorik (K) dan field sistol adalah data numerik (N)
4.      H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.      H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistolik
6.      Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah sistol.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
7.      P=0.031
P<0.05
8.      H0 ditolak,
Intervensi :ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistol.